This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 29 Desember 2011

Daftar Nama SMA di Korea Selatan


Annyeong Haseyo !
Sekarang Disty mau share daftar nama SMA di Korea Selatan :
  • Anyang Foreign Language High School
  • Asia Pacific International School
  • Bundang High School
  • Busan Foreign Language High School
  • CheongShim International Academy
  • Chungbuk Science High School
  • Chungju High School
  • Daegu Science High School
  • Daeil Foreign Language High School
  • Daejeon Gwanjeo High School
  • Daewon Foreign Language High School
  • Goyang Foreign Language High School
  • Gyeonggi Academy of Foreign Language
  • Gyeonggi Suwon International School
  • Gyeongsan Science High School
Yup . Segitu dulu yah sebenarnya masih banyak lagi daftar nama SMA di Korea Selatan .
Besok Disty share lagi lanjutannya . Gomawoyo :)

Siswa Korea Penasaran dengan Becak

Ilustrasi : ist.
Ilustrasi : ist.
SURABAYA – Becak bagi warga Surabaya merupakan alat transportasi biasa. Namun bagi 16 siswa Ewha Girls High School, Seoul, Korea Selatan, kendaraan beroda tiga ini barang unik yang membuat penasaran.

Tidak pelak lagi, saat melihat alat transportasi ini, siswa sekolah terkemuka di Korea Selatan tersebut berebutan ingin mencobanya. Bersama siswa SMA Barunawati Surabaya, mereka pun sempat menikmati jalan-jalan di sekitar sekolah. Seperti Jalan Raya Perak, Jalan Teluk Amurang, dan jalan-jalan lainnya. ”Ini merupakan pengalaman saya yang pertama naik becak, ini sangat menyenangkan,” kata salah satu siswa Ewha Girls High School, Kim Na Hyun.

Para siswa ini pun,tak hanya jadi penumpang becak saja. Namun, ada pula yang mencoba menjadi tukang becak. Mereka terlihat susah payah mencoba menyeimbangkan laju kendaraan roda tiga ini, seperti yang dilakukan oleh Won Sun Ah. Tubuh Won yang besar membuatnya lebih mudah mengendalikan dan mengayuh becak. ”Memang agak sulit. Tetapi di sini yang terpenting adalah bagaimana bisa mengemudikannya,” aku Won dengan mengumbar senyum.

Guru Bahasa Korea SMA Barunawati Surabaya, Aldila Kartika Silmi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara pertukaran pelajar dengan siswa dari Korea Selatan. Mereka akan tinggal di Surabaya sekitar 12 hari dan belajar banyak hal tentang budaya serta bahasa Indonesia.

”Program ini sudah dilakukan oleh SMA Barunawati sejak tujuh tahun lalu. Kami konsentrasi dalam mencerdaskan anak didik,” tutur Silmi panggilan akrab Aldila Kartika Silmi.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMA Barunawati Surabaya, Kurnia Saptaningsih menambahkan, sebagai program sister city, program ini tidak akan main-main. Para siswa SMA Barunawati yang mengikuti program ini pun harus mahir berbahasa Inggris dan Korea. ”Selama setahun, mereka datang dua kali ke sekolah kami. Jika siswanya 12 hari, maka gurunya 24 hari,” terang Kurnia.

Dalam pertukaran budaya, para siswa juga diajak mengenal berbagai macam makanan, baik dari Surabaya maupun Korea Selatan. Misalnya saja, sate. Makanan ini di Korea dikenal dengan nama dakochi. Untuk makanan Indonesia, banyak siswa asal Korea yang menyukai nasi goreng.

”Siswa kita saling belajar satu sama lain, kami pun akan mengirim siswa berangkat ke Korea,” ujar Kurnia.

Dalam pertukaran pelajar ini, beber Kurnia, sekolah Barunawati dibiayai pemerintah Korea Selatan, mulai dari makan sampai tempat tinggal. Sedangkan pihak siswa hanya dibebani untuk membuat paspor dan visa untuk berangkat ke Korea Selatan. ”Kita tidak mengeluarkan biaya sama sekali, semua sudah ditanggung pemerintah Korea. Karena pemerintah kita tidak mengeluarkan dana apapun, maka Dinas Pendidikan (Diknas) tidak tahu apa-apa,” jelas dia. (arief ardliyanto)(Koran SI/Koran SI/rhs)

About Korea Selatan

 Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut “Laut Timur” oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國) oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; “Chosŏn Selatan”) di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울).
  
Pemerintahan
Korea Selatan adalah negara presidensial. Seperti pada negara-negara demokrasi lainnya, Korea Selatan membagi pemerintahannya dalam tiga bagian: eksekutif, yudikatif dan legislatif. Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden dan dibantu oleh perdana menteri yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Presiden bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun. Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.
Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada saat terpilih.

Patung Raja Sejong
Pencipta Abjad Hangeul



















Pembagian Administratif
Korea Selatan terdiri dari 1 Kota Khusus (Teukbyeolsi; 특별시; 特別市), 6 Kota Metropolitan (Gwangyeoksi; 광역시; 廣域市), dan 9 Provinsi (do; 도; 道). Nama-nama di bawah ini diberikan dalam bahasa Inggris, Alihaksara yang Disempurnakan, Hangul, dan Hanja.











 Kota Istimewa/Khusus
  • Kota Istimewa/Khusus Seoul

  
  
Kota Metropolitan
  • Kota Metropolitan Busan (Busan Gwangyeoksi; 부산광역시; 釜山廣域市)
  • Kota Metropolitan Daegu (Daegu Gwangyeoksi; 대구광역시; 大邱廣域市)
  • Kota Metropolitan Incheon (Incheon Gwangyeoksi; 인천광역시; 仁川廣域市)
  • Kota Metropolitan Gwangju (Gwangju Gwangyeoksi; 광주광역시; 光州廣域市)
  • Kota Metropolitan Daejeon (Daejeon Gwangyeoksi; 대전광역시; 大田廣域市)
  • Kota Metropolitan Ulsan (Ulsan Gwangyeoksi; 울산광역시; 蔚山廣域市)
Provinsi
  • Provinsi Gyeonggi (Gyeonggi-do; 경기도; 京畿道)
  • Provinsi Gangwon (Gangwon-do; 강원도; 江原道)
  • Provinsi Chungcheong Utara (Chungcheongbuk-do; 충청북도; 忠淸北道)
  • Provinsi Chungcheong Selatan (Chungcheongnam-do; 충청남도; 忠淸南道)
  • Provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do; 전라 북도; 全羅北道)
  • Provinsi Jeolla Selatan (Jeollanam-do; 전라 남도; 全羅南道)
  • Provinsi Gyeongsang Utara (Gyeongsangbuk-do; 경상 북도; 慶尙北道)
  • Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do; 경상 남도; 慶尙南道)
  • Provinsi Jeju (Jeju-do; 제주도; 濟州道)

Geografi

Luas Korea Selatan adalah 99.274 km², lebih kecil dibanding Korea Utara. Keadaan topografinya sebagian besar bergunung-gunung dan tidak rata. Pegunungan di wilayah timur umumnya menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong. Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang terdiri dari daratan pantai yang berlumpur. Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak teluk terdapat banyak pelabuhan yang baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.

Iklim

Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan memiliki 4 musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni bisa mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai Agustus di seluruh bagian semenanjung. Sementara temperatur musim dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat celcius di beberapa propinsi. Korea Selatan juga rentan akan serangan angin taifun yang menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur. Beberapa tahun belakangan ini Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda Jepang dan sejauh Amerika Serikat.

Ekonomi

Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea Selatan ekonomi terbesar ke-12 di seluruh dunia. Setelah berakhirnya PDII, PDB per kapita kira-kira sama dengan negara miskin lainnya di Afrika dan Asia. Kemudian Perang Korea membuat kondisi semakin parah. Sekarang PDB per kapita kira-kira 20 kali lipat dari Korea Utara dan sama dengan ekonomi-ekonomi menengah di Uni Eropa. Pada 2004, Korea Selatan bergabung dengan “klub” dunia ekonomi trilyun dolar.
Kesuksesan ini dicapai pada akhir 1980-an dengan sebuah sistem ikatan bisnis-pemerintah yang dekat, termasuk kredit langsung, pembatasan impor, pensponsoran dari industri tertentu, dan usaha kuat dari tenaga kerja. Pemerintah mempromosikan impor bahan mentah dan teknologi demi barang konsumsi dan mendorong tabungan dan investasi dari konsumsi. Krisis Finansial Asia 1997 membuka kelemahan dari model pengembangan Korea Selatan, termasuk rasio utang/persamaan yang besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin.
Pertumbuhan jatuh sekitar 6,6% pada 1998, kemudian pulih dengan cepat ke 10,8% pada 1999 dan 9,2% pada 2000. Pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3% pada 2001 karena ekonomi dunia yang melambat, ekspor yang menurun, dan persepsi bahwa pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh. Dipimpin oleh industri dan konstruksi, pertumbuhan pada 2002 sangat mengesankan di 5,8%.

  
Korea Selatan yang dianggap tidak stabil pada 1960-an, saat ini telah berubah menjadi negara industri utama dalam kurang dari 40 tahun.
Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses internet kecepatan-tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini juga dalam peringkat ke-12 dalam PDB nominal, tingkat pengangguran rendah, dan pendistribusian pendapatan yang

Transportasi


Bandar Udara Internasional Incheon,bandar udara terbaik di dunia selama 4 tahun berturut turut
Transportasi di Korea Selatan terdiri dari kereta api, bus, kapal ferry dan penerbangan udara. Jalur kereta api terdiri dari subway yang berada di enam kota: Seoul, Busan, Daegu, Gwangju, Daejon dan Incheon. Jalur darat di Korea Selatan sepanjang 86.990 km. Korail menyediakan pelayanan kereta api hampir keseluruh kota besar di Korea Selatan.
Korea Selatan memiliki 103 bandar udara dengan Bandar Udara Internasional Incheon sebagai bandar terbesar. Bandar udara Incheon dinobatkan sebagai bandar udara terbaik di dunia oleh Airport Council International. Bandar udara internasional lainnya yang terdapat di Korea Selatan adalah Gimpo, Busan dan Jeju.
Korean Air dibentuk pada tahun 1962, melayani 21.640.000 penumpang dengan 12.490.000 penumpang internasional.[4]. Asiana Airlines, dibentuk pada tahun 1988, melayani penerbangan domestik dan internasional. Penerbangan lain seperti Hansung Airlines dan Jeju Air melayani penerbangan domestik dengan harga yang lebih murah.

Tenaga Kerja Asing

Perkembangan ekonomi Korea Selatan yang sangat pesat tidak lepas dari banyaknya pekerja asing di Korea Selatan untuk bekerja di sektor-sektor industri menengah dan kecil yang menjadi motor penggerak industri besar.

Pendidikan

Pendidikan di Korea Selatan dibagi dalam beberapa bagian seperti pada umumnya di negara lain: kelompok bermain, sekolah dasar , pendidikan menengah, dan sekolah tinggi/universitas. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2006 dari Program Penelitian Siswa Internasional OECD, Korea Selatan menempati urutan pertama dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas pada bidang sains. Teknologi pada pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga keseluruh daratan Korea dengan membuat jaringan akses internet berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan lanjutan. Pemerintah Korea melalui Kementrian Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari luar Korea hingga mencapai 100.000 siswa per tahun.

Agama

 
Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama atau atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan dengan 10.7 juta penduduk. Agama lainnya yang terbesar adalah Kristen Protestan dan Katolik Roma. Gereja Kristen terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel Church berlokasi di Seoul. Diperkirakan ada 45.000 warga Muslim Korea dengan 100.000 orang pekerja yang dari luar negeri yang berasal dari negara Muslim.

Selasa, 27 Desember 2011

5 Idol Korea Berpenghasilan Besar

1311742059854445641
Posisi Pertama… Beast (boy band) 37,7 milyar won = 301,6 milyar rupiah 

13117405841375061080
Posisi Dua… Girl Generation SNSD (girl band) 34 milyar won = 272 milyar rupiah 

131174028691924090
Posisi Tiga… Jang Gye Suk (aktor/model) 31 milyar won = 248 milyar rupiah 

13117401691526155817
Posisi Empat… Rain (aktor/penyanyi solo) 10 milyar won = 80 milyar rupiah 

13117399441427892446
Posisi Lima…Super Junior (boy band/ sebagian aktor) 7,6 milyar won = 61,52 milyar rupiah

Jendela Korea untuk menelusuri dunia internasional, dan memperkenalkan Korea

KBS WORLD Radio merupakan saluran siaran internasional yang mengudara dalam 11 bahasa.

Dimulai dengan siaran Bahasa Inggris selama 15 menit setiap hari,
pada tanggal 15 Agustus 1953, dengan nama resmi ‘Voice of Free Korea’, KBS World Radio kini menyelenggarakan siaran dalam 11 bahasa,
yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Prancis, Bahasa Rusia, Bahasa Cina, Bahasa Spanyol, Bahasa Indonesia,
Bahasa Arab, Bahasa Jerman dan Bahasa Vietnam.

Pada bulan April 1973, nama siaran diubah menjadi ‘Radio Korea’ dan pada bulan Agustus 1994, ditetapkan sebagai ‘Radio Korea International’ sesuai dengan era globalisasi, setelah itu pada bulan Maret 2005, sebutan itu kemudian diubah menjadi ‘KBS World Radio’ dalam rangka menduniakan merek Korea dan siaran KBS.

KBS WORLD Radio menjalankan tugas memberitahukan segala aspek tentang Korea Selatan, meliputi politik, ekonomi, sosial, budaya dan tradisi melalui berbagai acara dan warta berita secara tepat dan cepat kepada pendengar siaran di seluruh pelosok dunia dan pengguna internet berdasarkan hubungan persahabatan dan saling pengertian. Selain itu, KBS WORLD Radio menjadi sumber utama berita dan informasi bagi seluruh warga Korea di luar negeri yang berjumlah sekitar
60 juta orang.

KBS WORLD Radio selalu mendampingi anda


KBS WORLD Radio tetap mengutamakan program yang bermutu tinggi. Mengantarkan warta berita dan Informasi yang tepat dan cepat serta selalu setia baik di saat suka maupun duka masyarakat Korea Selatan kepada seluruh keluarga besar KBS WORLD Radio di dunia.

Membuka era koeksistensi perdamaian dan unifikasi Korea dengan program tentang hubungan antar Korea.
Meningkatkan wawasan dan pengertian tentang kebudayaan bangsa Korea dengan program seni-budaya dan pariwisata.
Mengantarkan lagu-lagu Korea untuk menghiburkan dan meningkatkan keakraban terhadap bangsa dan negara Korea.
Memberikan informasi yang benar tentang Korea kepada warga asing baik di dalam maupun luar negeri.
Mengajak partisipasi aktif para pendengar pada program siaran interaktif.

Mutu penangkapan siaran yang bersih

KBS WORLD Radio selalu berusaha untuk meningkatkan mutu penangkapan siaran melalui pemancaran langsung dari Korea, pertukaran transmisi dengan Kanada dan Inggris atau menyewa fasilitas transmisi di luar negeri bagi para pendengar baik di wilayah Eropa, Amerika, Asia maupun Timur Tengah dan Afrika.

Untuk menjamin mutu penangkapan siaran yang bersih, KBS WORLD Radio mencapai perjanjian tentang pertukaran transmisi dengan RCI, Radio Canada International pada bulan April 1990 dan dengan BBC, British Broadcasting Corporation pada bulan Mei 1993, khususnya untuk wilayah Amerika dan Eropa.

Selain itu, KBS WORLD Radio menyewa fasilitas transmisi Dhabaya, Emirat Arab sejak bulan Oktober tahun 2011 untuk meningkatkan mutu penangkapan siaran Bahasa Arab di wilayah Timur Tengah, zona produksi minyak mentah internasional dan negara-negara di bagian utara, Afrika. Selain siaran gelombang pendek, KBS World Radio selalu berusaha untuk mencoba memasuki berbagai flatform penyiaran.

Sejak bulan Agustus 2003, program Bahasa Inggris, Bahasa Rusia, Bahasa Prancis dan Bahasa Jerman disiarkan lewat satelit internasional (saluran audio) menuju benua Eropa, Amerika Utara, Asia Timur Tengah, Afrika dan Asia, serta program siaran Arab juga mulai dipancarkan melalaui satelit sejak bulan Juni 2006.

Siaran KBS World Radio dapat dipantau lewat saluran radio AM dan FM setempat di Rusia, Indonesia, Argentina dan sebagainya. Pada bulan September 2006, program Bahasa Rusia mulai disiarkan lewat stasiun siaran Moskow AS (738kHz), siaran Bahasa Indonesia diudarakan melalui Camajaya FM (102,6MHz) di Jakarta serta siaran bahasa Spanyol lebih mendekati para pendengar melalui Radio Palermo (94,7MHz) sejak bulan Januari tahun 2011 lalu. Disamping itu, program Bahasa Korea dapat dinikmati lewat saluran siaran baik FM maupun AM setempat di AS, Australia dan Selandia Baru, melalui jalinan kontrak penyuplaian program antara KBS World Radio dan stasiun siaran warga Korea.

Baik para pendengar maupun pengguna internet dapat menikmati warta berita dan beraneka-ragam program KBS World Radio yang disajikan dalam 11 bahasa asing, melalui gelombang pendek, satelit, siaran FM dan AM setempat maupun situs internet. Seluruh program dari 11 siaran berbahasa asing itu diudarakan lewat 2 buah saluran audio yang dioperasikan selama 24 jam. Khususnya, saluran audio
24 jam ‘Musik Player’ menyediakan musik pop Korea dengan kualitas jelas setingkat CD.

Siaran Internet

KBS World Radio menaruh perhatian khusus pada siaran internet yang sudah menjadi inti dalam media baru diera saat ini.
Sejak dibukanya hompage pada bulan November tahun 1997 lalu, situs KBS World Radio bukan hanya melayani siaran internet dalam
11 bahasa selama 24 jam, tetap juga memberikan beraneka ragam informasi terkait Korea, termasuk budaya, hiburan, wisata, pelajaran bahasa Korea, sejarah Korea dll.

Pada era digital, KBS World Radio memfokuskan upaya pada lingkungan Web yang mengalami perubahan drastis. Untuk itu, kami berupaya untuk mengaktifkan komunikasi interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi pendengar. Saat ini, Pod Casts, RSS, SNS dan sebagainya disajikan untuk meningkatkan kemudahan bagi pengguna internet, serta berbagai pelayanan mobile disajikan agar para pendengar dengan lebih mudah dan nyaman memanfaatkan KBS World Radio sebagai sumber berbagai informasi.

Di era dimana tembok pemisah antarmedia semakin runtuh, KBS World Radio tetap berusaha untuk memperkuat konten yang menyatukan media, seperti audio, video dan internet. Pihak KBS berupaya untuk meningkatkan konten program siaran bentuk internet supaya para pengguna internet lebih mudah mengakses layanan itu, seperti halnya ‘Pelajaran Bahasa Korea dalam 10 bahasa asing’ yang sedang disajikan, baik program siaran maupun konten internet. Sejalan dengan itu, kami merencanakan pembuatan warta berita lewat VOD maupun sejumlah program yang lain dengan VOD.

KBS World Radio tetap berperan sebagai "jendela untuk dapat lebih mengetahui Korea", serta aktif mengikuti lingkup penyiaran internet yang berubah dahsyat dengan berbagai cara.

Kajian Korea

Istilah kajian Korea muncul setelah tercapainya kemerdekaan nasional pada tahun 1945,
dengan adanya upaya-upaya dari komunitas akademik untuk mengembangkan penelitian
mengenai Korea, meliputi sejarah, masyarakat, budaya, serta sistem politik Korea.
Penelitian akademik telah ditekan atau didominasi oleh sudut pandang Jepang
selama 35 tahun masa penjajahan Jepang.

Dengan semakin banyaknya para ilmuwan asing yang terlibat dalam kajian Korea pada
dekade-dekade terakhir ini, pemerintah telah mendukung kegiatan penelitian dan
pendidikan melalui Akademi Kajian Korea yang didirikan pada tahun 1978 serta
Program Pascasarjana Kajian Korea, yang dibuka dua tahun kemudian sebagai bagian dari
Akademi Kajian Korea. Sampai bulan Februari 2006, akademi milik pemerintah ini telah
menghasilkan 466 lulusan dengan gelar magister dan 200 dengan gelar doktor dalam tujuh
disiplin ilmu yang berbeda – sejarah, filsafat dan etika, bahasa dan kesusastraan, kesenian,
kebudayaan dan agama, politik dan ekonomi, kemasyarakatan dan pendidikan.


Konferensi internasional dalam bidang Kajian Korea


Kelas-kelas budaya membantu mahasiswa-mahasiswa asing untuk
mampu menguasai musik tradisional Korea
Sepanjang tahun perkuliahan, akademi ini memiliki 201 mahasiswa Korea dan mahasiswa
asing yang terdaftar pada program-program magister dan doktor. Lulusan asing akan kembali ke
negara asal mereka di mana mereka bekerja sebagai dosen atau peneliti dalam bidang kajian Korea.
Di luar negeri, kajian Korea telah banyak menarik perhatian, dan kuliah-kuliah yang berhubungan
dengan kajian Korea kini terdapat di 735 universitas di Cina, Jepang, Amerika Serikat, Rusia,
Perancis, Jerman, Thailand, Vietnam, Polandia, Denmark, Swiss, Ukraina, Hongaria, dan di negara-negara lain.

Menjelajahi Korea- Seoul

Terletak sepanjang di Sungai Hangang, kota Seoul telah tumbuh menjadi kota metropolis
yang sangat padat dengan jumlah penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Selama tahun-tahun
terakhir, ibukota ini telah bertambah luas seiring dengan proses urbanisasi dan
industrialisasi dan terus berkembang pesat sebagai pusat aktivitas politik, ekonomi,
budaya, dan pendidikan di Korea.

Seoul adalah kota terbesar ke-10 di dunia. Unsur masa lampau dan kini berdampingan
secara mengagumkan: istanaistana berusia ratusan tahun, gerbang-gerbang kota,
tempattempat ibadah, taman-taman, dan koleksi seni yang tak ternilai harganya menjadi bukti
masa lampau Korea yang termasyur, sedangkan bagian luar gedung-gedung pencakar langit
yang  berkilauan serta lalu lintas yang ramai mewakili unsur modern yang penuh semangat.


Gedung-gedung tinggi Yeouido di sepanjang Sungai Hangang di Seoul
Kota tua ini dikelilingi oleh empat gunung dalam dan empat gunung luar. Gunung Bugaksan
di utara, Gunung Naksan di timur, Gunung Inwangsan di barat, dan Gunung Namsan di
selatan adalah “gunung-gunung dalam” karena kesemuanya pada masa lampau
berada di dalam tembok tua ibukota Joseon.

Empat gunung luar adalah Gunung Bukhansan di utara, Gunung Yongmasan di timur,
Gunung Deogyangsan di barat, dan Gunung Gwanaksan di selatan.
Tiap gunung memiliki keindahan khas masing-masing serta memiliki bentangan alam
yang indah dan pemandangan yang spektakuler menghadap kota Seoul.
Terdapat juga banyak sumber mata air gunung yang memberikan air bersih
dan jernih secara gratis untuk menyegarkan kembali pendaki gunung yang kelelahan.


Ssamziegil di Insa-dong, di tengah kota Seoul

Di Seoul, tempat-tempat wisata yang mesti dikunjungi adalah istana-istana kerajaan kuno
dari Dinasti Joseon: Gyeongbokgung, Deoksugung, Changdeokgung, dan Changgyeonggung.
Jongmyo, tempat ibadah kerajaan untuk menghormati leluhur dari Dinasti
Joseon, dan Huwon (Taman di Halaman Belakang yang juga dikenal sebagai Taman Rahasia)
yang terletak di Istana Changdeokgung terkenal karena taman-tamannya yang ditata dengan
sangat indah dan bangunan-bangunan klasiknya.

Salah satu kawasan paling populer bagi wisatawan di pusat kota tua Seoul adalah Insa-dong.
Ini adalah tempat yang menarik bagi pembelanja santai maupun kolektor yang serius.
Tempat ini penuh dengan toko-toko barang antik, galeri-galeri seni,
rumah-rumah minum teh tradisional, dan restoran-restoran, serta tokotoko buku.

Tempat wisata lain yang sangat disarankan bagi wisatawan adalah Museum Nasional,
Pusat Nasional untuk Seni Pertunjukan Tradisional Korea, Pusat Seni Pertunjukan Sejong,
Gedung Seni Ho-Am, dan Rumah Korea. Museum Nasional Seni Kontemporer di Gwacheon,
kota satelit di sebelah selatan Seoul, juga layak dikunjungi.

Di Taman Namsan, di jantung kota Seoul, wisatawan dapat menikmati pemandangan indah
seluruh kota dari Menara Seoul dan menyaksikan desa Hanok yang sudah direkonstruksi di bawahnya.


Bis Tour Kota Seoul
Bis Tour Kota Seoul menghubungkan sebagian besar kawasan wisata dan
belanja utama di kota Seoul, termasuk istanaistana Gyeongbokgung dan
Changgyeonggung, pasar Namdaemun dan Dongdaemun, serta Menara Seoul.


Bukhansan adalah taman nasional yang dilewati jalur kereta Metro Seoul

Para pengunjung dapat bersantai, berjalan-jalan, atau menyewa sepeda di taman-taman
di kota Seoul yang jumlahnya banyak, seperti (Olympic Park), Taman Besar Seoul
(Seoul Grand Park), Hutan Seoul (Seoul Forest)dan jejak sungai Hangang (Hangang River Trail).

Taman-taman ini adalah harta karun tersembunyi kota Seoul, yang dinikmati oleh penduduk
kota Seoul namun sering dilewatkan oleh para wisatawan.

Tentu saja, makanan Korea adalah sesuatu yang harus dinikmati dalam perjalanan
di Semenanjung Korea, baik di restoran modern maupun tradisional. Makanan Cina dan
Jepang yang lezat juga tersedia, begitu juga makanan Perancis, Italia, Thailand, Pakistan,
dan makanan-makanan etnik yang lain.

Seoul juga memilki kehidupan malam yang sangat aktif dengan klub-klub, kafe-kafe,
serta ruang-ruang duduk di atas atap. Pemandangan menakjubkan kota Seoul pada malam hari
dapat dilihat menggunakan Bis Tour Kota Seoul atau dari sepanjang Sungai Hangang karena ada
kapal pesiar yang selalu berlayar menyusuri lembah yang diapit oleh gedung-gedung tinggi.

Kehidupan Masyarakat Korea

Telah menjadi kepercayaan umum bahwa manusia Paleolitikum mulai menghuni
Semenanjung Korea kira-kira 40.000 hingga 50.000 tahun yang lalu, meski harus dipastikan
lagi apakah mereka betul-betul nenek moyang etnis dari bangsa Korea yang hidup pada
masa kini. Sejumlah manusia Paleolitikum hidup di gua-gua, sedangkan yang lain membuat
bangunan-bangunan di atas tanah yang rata.

Mereka hidup dari buah-buahan, akar-akaran yang bisa dimakan, serta dari berburu
dan menangkap ikan.

Manusia Neolitikum muncul di Korea sekitar 4000 SM, sedangkan tanda-tanda kehadiran
aktif mereka berasal dari tahun 3000 SM, yang ditemukan di seluruh Semenanjung Korea.
Dipercaya bahwa manusia Neolitikum merupakan nenek moyang bangsa Korea.

Manusia-manusia Neolitikum tinggal dekat pantai dan tepian sungai sebelum
masuk ke daerah pedalaman. Laut merupakan sumber utama makanan mereka.
Mereka menggunakan jaring, kail, dan tali untuk menangkap ikan dan kerang.
Berburu merupakan cara lain untuk memperoleh makanan. Mata panah dan ujung
tombak banyak ditemukan di situs-situs Neolitikum. Berikutnya, mereka mulai bercocok
tanam menggunakan cangkul dan sabit dari batu, serta batu gerinda.

Penanaman padi dimulai pada Zaman Perunggu, yang pada umumnya dipercaya
berlangsung sampai tahun 400 SM di Korea.

Manusia juga hidup di lubang-lubang bertutupkan jerami, sedangkan dolmen dan
kuburan batu digunakan sebagai tempat penguburan pada zaman ini.

Ketika pertanian menjadi aktivitas utama, desa-desa terbentuk dan pemimpin dengan
kekuasaan tertinggi muncul. Hukum menjadi sesuatu yang diperlukan untuk mengatur masyarakat.
Di Gojoseon (2333 SM –108 SM) kitab undang-undang yang terdiri atas delapan pasal mulai digunakan,
namun hanya tiga pasal yang diketahui sampai sekarang: Pertama, barangsiapa membunuh orang lain
akan dibunuh. Kedua, barangsiapa yang melukai anggota badan orang lain harus menggantinya
dengan memberikan padi.

Ketiga, siapa mencuri milik orang lain akan menjadi budak dari korban pencurian tersebut.


Taman Dolmen di Suncheon
Dolmen prasejarah dan peninggalan-peninggalan lain dipamerkan baik
di tempat terbuka maupun di dalam ruangan sepanjang Danau Juam.
Taman ini merupakan taman pertama Korea yang khusus digunakan sebagai
tempat bagi batu-batu nisan kuno ini.

Perumahan
Hanok, rumah tradisional Korea, memiliki bentuk yang tidak berubah dari masa Tiga
Kerajaan sampai akhir periode Dinasti Joseon(1392 –1910).

Ondol, sistem pemanasan bawah lantai khas Korea, digunakan untuk pertama kalinya di
daerah utara. Asap dan panas yang dihasilkan oleh kompor-kompor dapur di atas tanah
disalurkan melalui pipa asap yang dibangun di bawah lantai. Di daerah selatan yang lebih
hangat, ondol digunakan bersama dengan lantai kayu. Bahan baku utama rumah-rumah
tradisional adalah tanah liat dan kayu. Giwa, atau genteng atap beralur hitam, dibuat dari tanah,
biasanya tanah liat warna merah.

Kini, istana kepresidenan disebut Cheong Wa Dae, atau Rumah Biru karena rumah ini
memiliki atap dengan genteng berwarna biru.


Ondol
Dalam pengertian modern, kata ini mengacu pada segala jenis sistem
pemanasan bawah lantai atau ruangan yang mengikuti cara tradisional
di mana orang makan dan tidur di lantai.
Hanok dibangun tidak menggunakan paku namun kayukayunya disatukan
menggunakan pasak-pasak kayu.

Rumahrumah untuk kaum kelas atas terdiri dari sejumlah bangunan terpisah,
satu untuk menampung wanita dan anak-anak, satu untuk kaum laki-laki dalam keluarga
dan tamu-tamu mereka, dan bangunan lain untuk para pembantu, yang kesemuanya dikelilingi
oleh sebuah tembok. Tempat ibadah keluarga untuk menghormati arwah nenek moyang
dibangun di belakang rumah.

Sebuah kolam dengan bunga teratai kadang-kadang dibuat di depan rumah di luar tembok.

Bentuk rumah-rumah ini berbeda antara daerah utara yang lebih dingin dengan daerah
selatan yang lebih hangat. Rumah-rumah sederhana dengan lantai berbentuk persegi panjang,
dapur, serta sebuah kamar di tiap sisinya berkembang menjadi rumah berbentuk huruf L
di daerah selatan. Hanok pada perkembangannya berubah bentuk menjadi mirip huruf U atau
kotak yang mengelilingi sebuah halaman.

Dari akhir era 1960-an, pola rumah Korea mulai berubah cepat seiring dengan dibangunnya
bangunan-bangunan apartemen bergaya Barat. Apartemen-apartemen tingkat tinggi telah
menjamur di seluruh Korea sejak era 1970-an, namun sistem ondol tetap populer dengan
pipa air panas menggantikan pipa asap di bawah lantai.


Desa Tradisional Namsangol di pusat kota Seoul

Pakaian
Rakyat Korea menenun kain dengan rami dan tanaman ararut (arrowroot) serta beternak ulat
sutera untuk menghasilkan kain sutera.

Pada jaman Tiga Kerajaan, lakilaki memakai jeogori (semacam jas), baji (celana panjang),
dan durumagi (mantel luar) dengan topi, ikat pinggang, dan sepasang sepatu.
Para wanita memakai jeogori (semacam jas pendek) dengan dua pipa panjang diikat untuk
membentuk otgoreum (simpul), rok dengan panjang dari pinggang sampai ke bawah yang
menutupi sekeliling tubuh bernama chima, sebuah durumagi, beoseon (kaos kaki katun warna
putih), dan sepatu berbentuk seperti perahu.

Pakaian ini, dikenal dengan nama Hanbok, telah diturunkan selama ratusan tahun dengan
bentuk yang hampir tidak pernah berubah baik untuk laki-laki maupun perempuan,
kecuali dalam hal panjang jeogori dan chima.

Pakaian gaya Barat mulai dijual di Korea pada Perang Korea (1950 –53), dan pada masa
proses industrialisasi yang berlangsung cepat di era 1960-an dan 1970-an, terjadi penurunan
penggunaan Hanbok karena dianggap kurang tepat digunakan untuk keperluan santai.
Namun, akhir-akhir ini para pecinta Hanbok telah berkampanye demi menghidupkan kembali
Hanbok dan memperbaiki modelnya supaya lebih sesuai untuk dipakai dalam lingkungan modern.

Beberapa warga Korea masih memakai pakaian tradisional Hanbok namun hanya terbatas
pada hari-hari libur tertentu seperti Seollal dan Chuseok, serta pada pesta-pesta keluarga
seperti Hwangap, perayaan ketika orangtua memasuki usia 60 tahun.


Pakaian tradisional Hanbok

Makanan

Makan malam tradisional lengkap


Para ibu rumah tangga sedang membuat kimchi

Di antara tiga unsur dasar kehidupan –rumah, pakaian, dan makanan –perubahan
dalam hal kebiasaan makan memberikan  pengaruh paling besar bagi rakyat Korea.
Nasi tetap menjadi makanan pokok bagi sebagian besar rakyat Korea, namun di antara
generasi muda, banyak dari mereka yang lebih memilih makanan ala Barat.

Nasi biasanya disertai oleh berbagai macam makanan sampingan, terutama sayur-sayuran
dengan banyak bumbu, sop, sayuran berkuah, dan daging.

Makanan tradisional Korea tidak akan lengkap tanpa kimchi, yakni campuran bermacam sayuran
beracar seperti kubis cina, lobak, bawang hijau, dan ketimun. Jenisjenis kimchi tertentu
sengaja dibuat pedas dengan tambahan bubuk cabe merah, sedangkan jenis yang lain
dimasak tanpa cabe merah atau dimasukkan ke dalam cairan yang gurih.


K
imchi Baechu
Meski demikian, bawang putih selalu digunakan untuk memasak kimchi untuk menambah
kelezatannya.

Pada akhir bulan November atau awal bulan Desember, keluarga-keluarga Korea pada jaman
dahulu mempersiapkan kimchi dalam jumlah memadai untuk sepanjang musim dingin yang
panjang. Kimchi disimpan dalam guci besar dari tanah liat, yang kemudian ditanam sebagian
di tanah demi menjaga suhu dan rasanya.

Di Korea masa kini, para ibu rumah tangga sering tidak punya waktu untuk membuat kimchi,
atau tanah luas di luar rumah yang diperlukan untuk menyimpan kimchi dalam jumlah besar.

Walau demikian, kimchi tetap menjadi bagian penting gaya hidup masyarakat Korea:
perusahaan-perusahaan yang membuat makanan yang difermentasi dan perusahaan lainnya
yang menjual kulkas khusus untuk kimchi mampu meraup keuntungan dalam waktu cepat.

Selain kimchi, doenjang (pasta kedelai), dengan unsur-unsurnya yang mampu melawan
kanker, telah menarik perhatian para ahli gizi masa kini. Masyarakat Korea pada jaman dahulu
biasa membuat doenjang di rumah dengan merebus buncis warna kuning, mengeringkannya
di tempat yang teduh, memasukkannya ke dalam air garam, dan mengawetkannya dengan
menaruhnya di bawah sinar matahari.

Akan tetapi, hanya sedikit keluarga yang masih menerapkan proses pembuatan seperti ini;
sebagian besar cukup membeli doenjang buatan pabrik.


Bulgogi, makanan dengan daging sapi paling populer di Korea

Di antara makanan-makanan berdaging, bulgogi (biasanya daging sapi) yang telah
dibumbui dan galbi (iga sapi atau babi) merupakan yang paling disukai baik oleh masyarakat
Korea sendiri maupun orang asing.






Ddeokguk
Telah menjadi tradisi Korea untuk memulai Tahun Baru dengan memakan
semangkuk besar sup kue beras untuk membawa keberuntungan

Tempat wisata menarik di Korea Selatan

Tempat wisata menarik di Korea Selatan

1. Pulau Jeju atau Cheju (Hanja 濟州特別自治道, Jeju Teukbyeol Jachido), adalah pulau yang terletak di ujung semenanjung Korea dan sangat dekat dengan Jepang.

[Image: 3579673.jpg]

Pulau Jeju adalah pulau wisata paling terkenal di Korea, bahkan orang Korea menyebut dengan istilah “Pulau Bali“-nya Korea. Di Pulau tersebut terdapat Gunung Halla, yaitu gunung tertinggi di Korea Selatan. Pulau Jeju merupakan wilayah yang paling hangat dan pada musim dingin sangat jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang biasanya tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.

[Image: daojeju.jpg]


2. Myeongdong atau Myongdong adalah sebuah permukiman di kota Seoul (dong) di divisi adminstratif Jung-gu, berlokasi antara Chungmuro, Euljiro, dan Namdaemun-ro. Wilayahnya mencakup 0,91 km² dengan populasi 2.986 jiwa, dan sebagian besar wilayahnya adalah distrik komersil dan bisnis.

[Image: 721px-seoul-myeongdong-02.jpg?w=300&h=249]

Myeongdong adalah salah satu distrik belanja Seoul yang terbesar, banyak terdapat toko-toko yang menjual barang-barang dengan harga sedang sampai mahal dari produksi dalam negeri maupun internasional. Myeongdong juga adalah pusat fashion dan kehidupan malam dari anak-anak muda Seoul. Distrik ini mempunyai jalan kota termahal ke-9 di dunia dalam hal sewa floorspace.

Myeongdong memiliki 4 Toserba terkemuka: Migliore, Lotte Department Store, Avatar, dan High Harriet. Wilayah ini juga adalah pusat utama dari badan jasa finansial. Beberapa perusahaan asuransi terkemuka juga berkedudukan di sini termasuk: Citibank, SK Corporation, Kookmin Bank, Korea Exchange Bank, Lone Star Funds, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, AIG Korea Insurance, Hana Bank, dan HSBC. Pusat keuangan Seoul terbagi antara daerah ini dan Yeouido dimana letak Korean Stock Exchange (Bursa Efek Korea).

Di distrik ini terdapat situs dari banyak Kedutaan Besar negara-negara sahabat, kantor pusat YWCA, badan UNESCO dan Katedral Myeongdong; katedral Katolik tertua di Korea. Di Myeongdong kadang-kadang bisa disaksikan unjuk rasa.

Di bagian selatan Myeongdong terdapat stasiun untuk menuju kereta api listrik bawah tanah jalur 4 , sementara bagian utara dekat dengan Stasiun Euljiro 1-ga dari jalur 2.

3. Seoul adalah ibukota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibukota dari seluruh Korea. Kota ini merupakan Kota Khusus Korea. Sejak berdirinya Republik Korea–lebih dikenal dengan nama Korea Selatan–pada tahun 1948, dia menjadi ibukota negara, kecuali beberapa waktu pada masa Perang Korea.

[Image: 439px-seoul_landmark_picture_4.jpg?w=218&h=298]

Seoul terletak di barat laut negara, di bagian selatan DMZ Korea, di Sungai Han. Kota ini adalah pusat politik, budaya, sosial dan ekonomi di Korea Selatan dan Asia Timur. Dia juga pusat bisnis, keuangan, perusahaan multinasional, dan organisasi global. Sampai sekarang, dia dianggap sebagai sinar dari ekonomi Asia Timur, simbol dari keajaiban ekonomi Korea.

Dengan 10 juta penduduk terdaftar yang hidup dalam area sebesar 605.52 km², Seoul merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Kepadatannya telah membuatnya menjadi salah satu kota digital-kabel di dunia. Kota ini juga memiliki kendaraan terdaftar lebih dari 1 juta kendaraan yang menyebabkan kemacetan sampai lewat tengah malam. Bagian Seoul besar dan daerah komuter, termasuk dermaga kota Incheon dan daerah tempat tinggal Seongnam, adalah tempat terpadat di dunia.

[Image: korea+seoul.jpg]

Who's DIANATOP10
HERE I AM
Just want To Meet You
emo-cinta

Transportasi Di Korea

Memasuki Korea

Kedatangan melalui udara: Korea terhubung melalui udara dengan setiap ibukota besar di
dunia, baik melalui penerbangan langsung maupun melalui penerbangan tidak langsung
dari bandara-bandara besar di Asia Timur. Sekitar 37 maskapai penerbangan internasional
memberikan layanan secara teratur, dengan lebih dari 1.500 penerbangan menuju dan keluar
Korea tiap minggunya.

Korea memiliki sembilan bandara internasional: Bandara Internasional Incheon,
yang dibuka pada bulan Maret 2001, Bandara Gimpo untuk kota Seoul; Bandara Gimhae
untuk kota Busan, Jeju, Cheongju, Daegu, Yangyang, Muan, dan Gwangju. Bandara Gimhae
dan Jeju mengoperasikan penerbangan langsung dari dan ke Tokyo, Fukuoka, Nagoya,
dan Osaka di Jepang.


Bis-bis khusus bandara dan bis-bis kota berangkat dari berbagai titik di kota Seoul tiap
15 menit sekali mulai pukul 5:00 pagi sampai pukul 10:30 malam dan merupakan alternatif
yang lebih murah dibandingkan jalur Bis Limosin KAL yang menghubungkan Bandara Internasional
Incheon dengan 19 hotel besar di Seoul.

Kedatangan menggunakan kapal feri: Berbagai macam jalur pelayaran memberikan pelayanan
untuk ke Korea. Di antara perusahaan-perusahaan pelayaran dari Pantai Barat Amerika adalah
Perusahaan Pelayaran Waterman, American Pioneer, Pacific Far East, Pacific Orient Express,
State Marine, dan United States Lines. Beberapa perusahaan, seperti Bugwan Ferry, Korea Ferry,
dan Korea Marine Express, memberikan layanan feri secara teratur yang menghubungkan Busan
dan Pulau Jejudo dengan pelabuhan-pelabuhan Shimonoseki, Kobe, dan Hakata di Jepang.
Pelayanan feri lainnya menghubungkan Incheon dengan pelabuhan-pelabuhan Tianjin dan Weihai di Cina.

Kedatangan sementara untuk mobil-mobil pribadi diperbolehkan untuk penumpang yang tiba
dengan feri, disediakan dengan syarat pengemudi memiliki dokumen lengkap.


Kapal Seonghee milik perusahaan Bugwan Ferry menghubungkan Busan
dengan Shimonoseki di Jepang

Bagaimana Berwisata Keliling Korea?

Penerbangan domestik: Sebagian besar kota tujuan penerbangan domestik hanya memakan
waktu penerbangan sekitar satu jam saja dari Seoul. Terletak diantara wilayah sebelah barat
Seoul dan Bandara Internasional Incheon yang baru, Bandara Gimpo digunakan terutama
untuk penerbangan domestik dan penerbangan pendek ke Jepang dan Cina.

Korean Air, Asiana Airlines dan beberapa maskapai penerbangan domestik yang memberikan
potongan harga menangani penerbanganpenerbangan dalam negeri.
Layanan kereta api: Perusahaan Kereta Api Korea (Korea Railroad - KORAIL) mengoperasikan
tiga jenis kereta api yaitu, kereta api kecepatan tinggi (KTX), kereta api ekspres (Saemaeul),
dan kereta api lokal (Mugunhwa) dengan jaringan luas yang mencakup seluruh Korea.
Kereta-kereta KTX menghubungkan Seoul dengan Busan, Mokpo, wilayah Timur Daegu, Gwangju,
dan Iksan. Bahkan sejak perjalanan paling panjang menggunakan KTX hanya memakan
waktu kurang dari tiga jam, tidak ada gerbong makan di kereta, namun para penumpang dapat
membeli makanan kecil dan minuman dari layanan kereta dorong yang disediakan. Keretakereta
ekspres biasanya memiliki gerbong makan. Sebagian besar tujuan wisata populer di Korea bisa
dicapai menggunakan jalur langsung atau dengan satu kali transit. Kunjungi situs Kereta -
kereta Korea (www.korail.go.kr) untuk mendapatkan informasi mengenai tiket gabungan kereta -
kapal feri dan tiket kereta api yang tersedia.
(Catatan: Tiket-tiket kereta api hanya tersedia bagi wisatawan yang akan memasuki Korea
dan harus dibeli di penjual tiket resmi Korail di luar  negeri.)


KTX

Layanan bis lokal dan bis kota: Jaringan-jaringan bis ekspres jarak jauh maupun antar kota
reguler benar-benar menghubungkan seluruh kota besar dan kota kecil di Korea.
Bis-bis antar kota reguler adalah sarana transportasi paling murah untuk berkeliling Korea,
namun bis-bis ini sering berhenti di tempat-tempat tertentu.
Harga tiket bis berkisar antara 700 sampai 1.800 won (US$0,74 –$1,91).

Situs “www.visitkorea.or.kr” memiliki informasi lengkap mengenai hal ini. Klik pada bagian
“Transportation.” Bis-bis ekspres jarak jauh: Bis-bis ekspres jarak jauh langsung menuju ke
daerah tujuan, dan hanya berhenti di tempat-tempat istirahat sepanjang jalan tol yang
dilaluinya tiap beberapa jam sekali.

Dua macam bis yang menghubungkan setiap kota besar di Korea.
Bis-bis kota reguler memiliki empat kursi tiap barisnya.

Bis-bis mewah (deluxe) yang lebih mahal hanya memiliki tiga kursi tiap barisnya dan
memberikan beberapa fasilitas tambahan seperti telepon dan pertunjukan film.
Beberapa perusahaan bis juga menyediakan layanan bis-bis ekspres mewah pada larut malam.

Seoul memiliki tiga terminal antar kota yang memberikan layanan ke berbagai wilayah di Korea
Terminal Utama Bis Ekspres dan Terminal Bis Nambu di Jalur 3 kereta bawah tanah di
Gangnam dan Terminal Bis Seoul Dong (Timur) di dekat Stasiun Gangbyeon di Jalur 2.
Terminal Bis Ekspres Busan terletak di pusat kota sebelah timur.


Sistem Bis di Kota Seoul
Seluruh bis kota dikelompokkan dalam empat warna: Biru, Hijau, Merah,
dan Kuning. Bis-bis Biru melayani jalan-jalan utama jarak jauh.
Bis-bis hijau melayani ruterute antara stasiun bawah tanah dan
daerah-daerah pemukiman terdekat. Bis-bis merah melayani rute-rute antara
pusat kota dengan kota pusat bisnis utama lainnya. Jalan-jalan lingkar di
pusat kota atau pusat-pusat bisnis kecil dilayani oleh bis-bis warna Kuning.

Layanan kereta bawah tanah: Kereta bawah tanah (subway) merupakan sarana transportasi
paling efisien dan nyaman untuk berkeliling Seoul, Busan, Daegu, Gwangju, Incheon,
dan Daejeon. Kereta bawah tanah telah berkembang menjadi bagian sistem transportasi
utama dan memberikan layanan yang cepat, aman, dan nyaman.
Kereta Metro Seoul menghubungkan seluruh komunitas dengan daerah-daerah luar dan
kota-kota penunjang. Tarif untuk naik kereta bawah tanah berbeda-beda bergantung pada
tujuan yang akan dicapai, namun tarif dasarnya adalah 1.000 won (US$ 1,06). Para penumpang
dapat membayar tarif bis dan kereta bawah tanah dengan mudah serta dapat melakukan transit
secara gratis dengan menggunakan kartu debit, atau yang dikenal sebagai uang T.


Kereta Bawah Tanah
Layanan taksi: Terdapat dua macam taksi reguler dan mewah (deluxe).
Tarif taksi berdasarkan jarak dan waktu yang ditempuh.

Taksi mewah warna hitam lebih nyaman, memberikan layanan lebih baik,
sehingga memiliki tarif lebih mahal daripada taksi reguler warna abu-abu.
Hampir semua taksi dilengkapi dengan sistem penerjemahan pihak ketiga yang bisa diakses
menggunakan telepon seluler bila penumpang dan sopir memiliki masalah dalam berkomunikasi.

Jenis-jenis Taksi
Taksi Reguler: Tarif taksi ini adalah 1.900 won untuk 2 km pertama
dan 100 won untuk tiap 144 meter berikutnya.



Taksi Bermerek: Orang dapat memanggil taxi dari mana pun di kota dan
dijemput dalam waktu lima menit.

Taksi Mewah (Deluxe):
Taksi mewah (deluxe) berwarna hitam dengan tanda kuning di atasnya. Taksi
ini memberikan pelayanan berkualitas tinggi dengan tarif 4.500 won untuk
3 km pertama dan 200 won untuk tiap 164 meter berikutnya.



Taksi Van: Tersedia juga taksi berbentuk mobil van yang bisa mengangkut
delapan penumpang.



Penyewaan mobil: Mengendarai mobil sendiri dapat menjadi cara yang menyenangkan
dan efektif untuk berkeliling Korea.
Tersedia jaringan-jaringan jalan umum dan jalan tol yang luas, yang berarti bahwa Anda
bisa mengunjungi tiap sudut Korea dengan mudah.

Pengendara mobil harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
- Memiliki pengalaman mengendarai mobil lebih dari satu tahun
- Memiliki Surat Ijin Mengemudi Internasional
- Telah berusia lebih dari 21 tahun
- Memiliki paspor yang masih berlaku

Harga sewa mobil berkisar antara 68.000 sampai dengan 265.000 won $71,5 –$278,9)
per hari, tergantung dari jenis mobilnya. Batas kecepatan adalah 60 km/jam untuk sebagian
besar jalan raya dalam kota dan 80-100 km/jam untuk jalan tol. Mengendarai mobil di bawah
pengaruh alkohol atau narkotika adalah suatu bentuk kejahatan serius yang bisa berakibat
pada hukuman berat.
Layanan feri: Salah satu cara menyenangkan untuk menjelajahi Korea adalah dengan
menggunakan kapal feri dengan rute-rute populer yang  menghubungkan daratan utama
dengan pulaupulau lain, yakni dari Busan ke Jejudo, Mokpo ke Hongdo, dan Pohang ke
Ulleungdo.
Ada kapal-kapal yang berlayar antara Busan dan Yeosu, dengan banyak tempat pemberhentian
di pelabuhanpelabuhan sepanjang pantai selatan dan Taman Nasional Maritim Hallyeo.
Klik pada bagian ”Transportation” pada situs web ”www.visitkorea.or.kr” untuk memperoleh
informasi lebih jauh mengenai transportasi dan informasi lain yang berkaitan dengan pariwisata di Korea.

Menjelajahi Korea

Wilayah tenggara Korea, yang mencakup propinsi Gyeongsangbuk-do dan propinsi
Gyeongsangnam-do, adalah tempat yang kaya dengan daya tarik wisata, aset-aset
budaya, serta tempat-tempat bersejarah.

Terusan Hallyeosudo dan pegunungan Jirisan dan Gayasan adalah sumber daya alam
paling terkenal di wilayah ini. Di samping itu, seluruh kota Gyeongju, ibukota kuno
Kerajaan Silla (57 SM –935 M), kini adalah museum terbuka yang luar biasa.


Jindogae, jenis anjing pribumi Korea

Makam-makam raja, situs-situs kuil dengan pagodapagoda batu yang dimakan cuaca,
dan reruntuhan benteng tersebar di seluruh kota dan telah menghasilkan banyak harta
karun kuno.

Situs-situs arsitektur utama di kota Gyeongju adalah Kuil Bulguksa dan
Gua Seokguram di dekatnya. Keduanya dibangun pada abad kedelapan dan merupakan
representasi kesenian agama Budha yang dibuat dengan sangat halus.
Kedua tempat ini masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995.
Situs-situs bersejarah yang penting lainnya meliputi Taman Dumuli,
Oreung (Lima Makam), Observatorium Cheomseongdae, Makam Jenderal Kim Yu-sin,
dan Gunung Namsan, yang penuh dengan patung-patung, pagoda-pagoda,
dan peninggalanpeninggalan agama Budha. Museum Nasional Gyeongju menyimpan
barang-barang antik sangat berharga yang diperoleh kembali dari Gyeongju dan daerah
sekitarnya.

Resor Danau Bomun, enam kilometer dari pusat kota di pinggiran kota sebelah timur,
merupakan tujuan wisata terpadu dengan beberapa hotel kelas satu dan berbagai macam
sarana rekreasi.

Kuil Haeinsa terkenal sebagai tempat penyimpanan 80.000 balokbalok kayu yang digunakan
untuk mencetak Tripitaka Koreana, yang diukir pada abad ke-13.
Tripitaka Koreana diakui sebagai kumpulan kitab suci agama Budha paling lengkap di Asia
Timur.

Tidak jauh dari kota bersejarah Gyeongju terdapat kota-kota industri yang
sedang berkembang yaitu Pohang dan Ulsan.

Pohang adalah tempat pabrik-pabrik baja posco, sedangkan Ulsan adalah tempat industri
utama untuk Hyundai, salah satu perusahaan konglomerat utama Korea.


Sekelompok dewa pelindung dalam pahatan timbul yang menghiasi dinding -
dinding di ruang dalam Gua Seokguram


S
eokgatap
Pagoda Seokgatap tiga tingkat memiliki pondasi ganda dan dibangun
dengan gaya tradisional Korea. Lebih jauh ke arah selatan terdapat Busan,
kota pelabuhan utama Korea dan juga kota terbesar kedua di Korea.

Pasar Ikan Jagalchi, salah satu pasar paling terkenal di Korea, berada tepat di sebelah
dermaga-dermaga di mana perahuperahu penangkap ikan membongkar hasil tangkapannya
tiap hari. Pasar ini menawarkan pada wisatawan daya tarik wisata di pagi hari ketika pembeli
dan penjual saling tawar-menawar hasil tangkapan ikan pada hari itu.

Andong adalah salah satu peninggalan Korea kuno yang masih ada hingga sekarang,
yang merupakan harta karun peninggalan tradisi Konfusianisme. Hahoe, sebuah desa kecil
dekat Andong, terkenal karena topeng-topeng tradisionalnya yang unik serta topeng tarian -
drama Hahoe-talchum.

Dosanseowon, akademi Konfusianisme yang didirikan pada abad ke-16 oleh salah satu
cendekiawan terkenal Korea, Yi Hwang, juga berada pada lokasi yang berdekatan.

Kompleks-kompleks wisata dan resor internasional yang dibangun secara besar-besaran
dibuka pada tahun 2006 di wilayah bagian barat dan utara, yang menampilkan rekreasi dan
tempat hiburan ultramodern.


Topeng Hahoe

Pulau Jejudo dan Wilayah-wilayah Pantai Sebelah Selatan
Dengan menempuh penerbangan selama satu jam dari Seoul, Busan, atau Daegu,
wisatawan dapat mencapai suatu wilayah dengan karakter yang sama  sekali berbeda.
Diakui sebagai daerah yang paling terpelihara di seluruh Korea, Jejudo adalah
satu-satunya propinsi pulau di Korea.

Pulau ini adalah tempat bulan madu paling populer di Korea.

Dikenal sebagai ”Little Hawaii” karena banyaknya gunung berapi, pemandangan alam
subtropis yang indah, pantai-pantai berpasir, air terjun-air terjun, serta jalan-jalan setapak
untuk hiking, pulau ini merupakan salah satu dari sepuluh besar daerah tujuan wisata
yang paling terkenal di dunia dengan lebih dari empat juta wisatawan per tahunnya.

Jejudo memiliki iklim semitropis, dengan tanaman dan dataran yang sangat berbeda
dengan apa yang terdapat di daratan utama.
Pulau ini juga merupakan habitat alami bagi lebih dari 2.000 spesies.

Gunung yang paling utama di pulau ini adalah Gunung Hallasan dengan tinggi 1.950 meter,
sebuah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi, yang di puncaknya terdapat sebuah kawah
besar.

Berabad-abad yang lalu, lava yang mengalir turun dari gunung berapi ini menciptakan
terowongan-terowongan, tiang-tiang, serta bagian-bagian lain yang aneh yang dibentuk oleh
cairan basal yang cepat dingin.

Tujuan-tujuan wisata favorit meliputi Kerajinan Rakyat Jeju, Museum Sejarah Alam, Resor
Jungmun, Air Terjun Cheonjiyeon, dan Taman-taman Fantasi Jeju.

Pondok-pondok tua di Jejudo dengan atap jerami dengan dinding-dinding yang terbuat dari
batu lava menawarkan pada para pengunjung kesempatan besar untuk sekilas melihat
budaya rakyat yang khas dari pulau tersebut.


Desa Hahoe di Andong
Desa Hahoe, desa klan dari keluarga Pungsan Ryu, melestarikan cara hidup
tradisional Korea. Wilayah Andong menjadi terkenal dengan adanya kunjungan
Ratu Elizabeth II di hari ulang tahunnya pada tahun 1999.


Ratu Elizabeth II dari Inggris


Pantai Hyeopjae
Pantai indah yang terletak di antara hutan-hutan dengan pohon-pohon
yang selalu hijau dan laut yang berwarna biru kobalt.
Pondok-pondok ini mencerminkan baik lingkungan alam pulau tersebut, yang ditandai
oleh angin yang keras, maupun gaya hidup masyarakatnya yang penuh dengan keramahan.

Lebih dekat dengan daratan utama Korea, terdapat lebih dari 3.000 pulau lebih kecil
yang berjajar sepanjang garis pantai selatan dan barat yang berkelok-kelok.
Selesainya pembangunan jalan tol Honam dan Namhae pada tahun 1973 membuat
pantaipantai yang indah ini lebih mudah dijangkau. Daerah-daerah sekitar Jinhae,
Tongyeong, Jinju, dan Namhae adalah tempattempat yang disarankan untuk dikunjungi.
Wilayah perbatasan sebelah selatan Semenanjung Korea merupakan garis pantai tidak
rata yang menciptakan pola tak teratur teluk-teluk dan telukteluk kecil yang dipenuhi oleh
pulau-pulau baik besar maupun kecil. Bagi mereka yang lebih memilih jalan laut daripada
jalan tol, sebuah hydrofoil (semacam speedboat besar) berlayar di perairan di antara Busan
dan Yeosu. Kapal ini berhenti di Seongpo, Tongyeong, Samcheonpo, dan Namhae.


Pipa Lava
Dangcheomuldonggul

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More