Haegeum ini memiliki hanya dua senar dan menghasilkan bunyi dengan cara menyentuh kedua senarnya dengan sebuah gesekan yang dibuat dari ekor kuda.
Biasanya, pemain memegang senar dan menekannya dengan tangan kiri untuk menciptakan nada yang berbeda-beda. Karena, nadanya dapat berubah sesuai dengan posisi dan kekuatan tangan kiri pemain, jadi tidak mudah menghasilkan bunyi bernada tepat. Akan tetapi, jika pemainnya sudah biasa dengan instrumen itu, dia dapat memainkannya dengan sangat lancar. Haegeum telah digemari oleh masyarakat, karena kemudahan dan kebebasan Haegeum yang dapat memenuhi permintaannya secara cepat.
Di kawasan Asia Timur juga, ada banyak alat musik yang menyerupai bentuk Haegeum. Tapi cara memainkannya berbeda dengan Haegeum. Kebanyakan alat itu menghasilkan nada dengan cara menekan senar seperti bermain biola, bukan dengan menarik senarnya. Sebab itu, instrumen-instrumen itu tidak dapat menghasilkan bunyi mendalam seperti Haegeum.
Kkotbyeol adalah salah seorang pemain Haegeum yang memahami permintaan masyarakat itu dengan segera. Dia belajar bermain Haegeum di Sekolah Menengah Gugak Nasional dan Pusat Seni Tradisional di Universitas Seni Korea.
Sejak masa kuliah, dia berpartisipasi dalam berbagai konser musik, termasuk 'Konser Unifikasi' dan menjadi terkenal sebagai pemain Haegeum.
Pada tingkat 2 masa kuliah, dia sempat mengikuti konser penyanyi Sori Kim Yong-u di Jepang sebagai pemain Haegeum. Waktu itu, dia mendapat perhatian besar dari seorang produser musik Jepang dan mulai melakukan aktivitas musiknya secara resmi di negeri Sakura. Dengan merilis album pertama yang menampilkan permainan bersifat liris seperti 'Bunga narcissus', 'Bunga kecil di dekat jalan rel', 'Bunga Edelweiss' dan 'Arirang', dia diperhatikan sebagai pemain Haegeum generasi berikut.
Kkotbyeol sudah dikenal sebagai seorang pemain Haegeum yang berbakat dan berparas cantik. Sudah cukup lama waktu berlalu sejak debutnya dan musiknya juga mulai mengandung kedalaman dan kematangan kehidupan.
Tahun lalu, Kkotbyeol merilis album ke-5nya berjudul "Waktu Hutan" yang terdiri atas karya kreasi sendiri yang mencerminkan cerita-cerita unik.
Source : kbs world
0 komentar:
Posting Komentar